KONFLIK? KENAPA TIDAK!! INTECSIAN “TANGGUH” HARUS PAHAMI INI


By: Andhika A Kresna Feb 11, 2025 122

Jakarta, 12 Februari 2025 – Mengacu pada Core Value yang dimiliki PT Intecs Teknikatama Industri, TANGGUH rasanya bukan tidak mungkin jika kita semua menginginkan sesuatu yang kuat dan tangguh. Baik tangguh dalam perencanaan, penerapan, evaluasi hingga hasil akhir dalam satu sistem kerja. Tidak menutup kemungkinan dan tidak dapat dihindari jika Intecsian menghadapi konflik di tempat kerja atau di lingkungan manapun.

Tetapi tahukah Intecsian jika konflik yang benar -benar dikelola dengan benar akan semakin menjadi peluang untuk sebuah pertumbuhan? Mengapa demikian? Karena manajemen konflik itu dianggap penting oleh perusahan yang dapat membuka ruang diskusi yang produktif, mempromosikan kreativitas Intecsian, dan memperkuat hubungan antar tim kerja Intecsian.

Lalu, apa saja sih yang Intecsian perlu ketahui dalam menguasai manajemen konflik untuk pengembangan diri? Yuk kita simak satu persatu!

Pertama adalah menghindar. Betul, Intecsian harus menghidar jika ada konflik. Namun, hal ini bersifat sementara dengan tujuan mendinginkan suasana. Misalnya, kura-kura yang memasukan kepalanya saat harus berhadapan dengan predator ataupun sedang merasa terancam. Jika suasana sudah merasa kondusif Intecsian bisa memulai kembali perdebatan yang bertujuan positif. Jika diskusi sudah dirasa akan memperkeruh keadaan, sebaiknya Intecsian tidak perlu meneruskannya dan lanjutkan di lain waktu.

Nah, tips berikutnya adalah Intecsian harus “mengalah”. Mengalah loh yah, bukan kalah! Tujuannya positif, hal ini agar kedua belah pihak menuju ke satu tujuan yang sama. Mike Tyson pernah berkata dalam salah satu wawancaranya tentang bagaimana ia bisa selalu memenangkan pertandingan tinjunya dengan beragam lawan. “Sederhana saja, saya hanya perlu bersabar dan memastikan satu langkah kebelakang dan masuk disaat yang tepat dengan pukulan uppercut kesasaran yang sudah kutuju kepada lawanku,” ujarnya.

Jika Intecsian sudah mampu menguasai kedua tips diatas, tips berikutnya adalah Intecsian harus memiliki jiwa kompetitif. Intecsian harus punya nilai diri yang tinggi, yakin jika keputusannya tepat dan semua pendapatmu adalah benar serta memberikan solusi. Di level ini, Intecsian sudah jauh lebih tinggi dalam menyikapi konflik. Intecsian yang seperti ini dapat diandalkan, mampu memberikan solusi serta cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan.

Setelah menjadi bijak dalam menghadapi konflik, Intecsian juga akan dituntut memiliki jiwa kompromi. Kompromi disini adalah kompromi yang bersifat positif yah Intecsian. Tujuannya adalah kedua pihak mendapatkan jalan keluar, solusi dan juga hasil akhir yang produktif. Mirip kayak negosiasi harga nih, Intecsian mungkin nggak dapat harga yang diinginkan, tapi setidaknya ada deal yang saling menguntungkan. Setuju nggak kalau ini salah satu strategi paling cocok buat Intecsian semua?

Nah yang terakhir adalah kolaborasi. Ini adalah level tertinggi yang Intecsian wajib punya jika menghadapi sebuah konflik dimanapun Intecsian berada. Hal ini dikarenakan Intecsian dan pihak lain menyetujui bekerja sama untuk menemukan solusi yang benar-benar memuaskan semua pihak. Nggak cuma kompromi, tapi benar-benar mencari win-win solution. Biasanya ini membutuhkan waktu dan usaha lebih, tapi hasilnya bisa luar biasa. Kalau Intecsian berhasil melangsungkan kolaborasi, biasanya hubungan tim jadi jauh lebih kuat dan TANGGUH. Nah, siapa di sini yang sudah pernah merasakan kekuatan kolaborasi dalam menyelesaikan konflik?

0 Comments
Leave A Reply